Kamis, 25 Juni 2015

Cara Menanam Timun

Timun merupakan suatu tanaman yang menjalar atau juga merambat yang hidup dalam semusim. Mentimun atau Cucumis sativus merupakan tanaman yang bisa beradaptasi pada berbagai jenis iklim. Namun, kondisi budidaya mentimun lebih maksimal di iklim kering dengan penyinaran penuh pada suhu 21-27oC. Sedangkan ketinggian ideal untuk budidaya mentimun adalah 1000-1200 meter dari permukaan laut. Tekstur tanah yang baik bagi tumbuh kembang tanaman ini berkadar liat rendah dengan pH 6-7. Meskipun begitu mentimun masih bisa ditanam didataran rendah.

Timun sering juga disebut dengan mentimun atau beberapa daerah sering menyebutnya dengan nama ketimun. Nama latin dari mentimum Cucumis sativus L kalau dalam bahasa inggris tanaman ini bernama Cucumber. Buah timun banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Timun jepang seperti jenis lainnya dapat hidup pada lahan berketinggian sekitar 200 – 800 m dpl. Pertumbuhan optimalnya dapat dicapai jika di tanam pada lahan yang berada pada ketinggian 400 m dpl. Sedangkan tekstur tanah yang dikehendaki adalah tanah berkadar liat rendah dengan pH tanah sekitar 6 – 7.

Habitus mentimun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga hermafrodit (banci). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah bunga banci apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.

Langkah Budidaya Mentimun :

Cara Persemaian

Bibit mentimun di jadikan kecambah terlebih dahulu dengan cara di semaikan di dalam campuran merang,setelah menjadi kecambah di masukan di dalam polibag ukuran 4 cm x 7 cm,untuk media polibag ini usahakan dari kompos yang di campur TSP secukup nya lakukan penyiraman 1 atau 2 kali sehari pagi dan sore yang air yang juga secukupnya serta jangan lupa lakukan penyemprotan dengan fungisida atau insektisida agar untuk menahan penyakit dan hama yang merusak semaian mentimun serta pindakan bibit apabila sudah berdaun 2 atau 3 daun yang sempurna bias juga di hitung dengan  hari yaitu kisaran 10 sampai 15 hari.

Persiapan Lahan

Pengolahan lahan dilakukan pencangkulan dan pengaruan tanah menjadi gembur serta buat bedengan tanah jarak anatar bedengan tanah minimal 50 cm untuk ukuran bedengan bias di sesuaikan dengan kondisi lahan akan tetapi sangat di sarankan setidak nya besar bedengan 1 m dan panjangan di sesuaikan.Untuk di dalam bedengan tanah di tambahankan pupuk kandang dan pupuk ZA,KCL,TSP secukupnya bias juga menggunakan pupuk NPK,sebaiknya langsung buat lanjaranan arag nantinya pada saat pemindahan dari persemaian tidak merusak akar bibit kecambah mentimun yang sudah di pindahakan.
Tanah diolah dengan dibajak atau dicangkul buat guludan dengan tinggi 50 cm, lebar 120 cm, jarak antar guludan 40 cm. Pemakaian mulsa plastik disarankan untuk mendapat hasil yang lebih baik. Pupuk dasar diberikan 4 - 7 hari sebelum tanam, yaitu SP - 36 20 g/tan. Dan ZK plus 10 g/ tanaman.

Penanaman

Sebelum pemindahan tanaman mentimun dari persemaian  siram terlebih dahulu tanah yang telah di buat bedengan ini di maksudkan untuk menjaga kondisi kelembaban tanah yang seimbangn dengan persemaian dan penyesuaikan suhu tanah dari tempat persemaian awal agar tidak mati.

1.     Pembuatan lubang tanam dua baris atau double rows 60 x 40 cm, lubang pupuk dapat ditugal 5 cm disamping lubang tanam.
2.     Benih ditanam sedalam 1 cm, 2 benih perlubang tanam.
3.     Benih ditutup dengan abu jerami pada musim kemarau dan pada musim hujan dengan abu ditambah pupuk kandang.
4.     Penyulaman dilakukan secepatnya agar pertumbuhan tanaman seragam.

Pemeliharaan

Pada tahap ini mencakup penyiraman setiap hari secara rutin karena mentimun sangat membutuhkan air yang cukup banyak karena buah yang akan di hasilkan lebih dominan tinggi kadar air serta untuk mendapatkan hasil yang cukup baik serta bersihakan gulma pengaganggu yang akan membuat pertumbuhan mentimun menjadi kerdil.
1.     Pengairan. Usahakan tanah dalam kondisi lembab, lahan yang kekeringan menyebabkan tanaman stres dan buah pahit, pengairan dilakukan 1 x seminggu.
2.     Perambatan. Pemasangan lanjaran atau lurus diupayakan saat tanaman berumur 2 minggu, selanjutnya disiapkan tali rapia 2 tingkat dengan jarak 30 cm.
3.     Penyiangan. Dilakukan untuk menghilangkan gulma.

Lakukan pemupukan secara rutin agar mendapatkan hasil yang baik di kemudian hari. Lakukan penyemprotan secara berkala ini memungkinkan untuk menahan dan membasmi hama penyakit yang mungkin datang terutama pada kondisi musim kemarau atau pada musin penghujan.
Pemanenan buah mentimun di lakukan apabila buah sudah besar dan masih muda Panen dapat dilakukan pada umur 32 - 35 Hari setelah semai. Kalau untuk di jadikan sayuran atau lalap pada umumnya pada masa ini harga mentimun tinggi lakukan pemanenan secara berkala sampai masa berbuah mentimun habis.

Hama dan penyakit pada timun sebenarnya tidak terlalu banyak. Pemberantasan hama dan penyakit segera dilakukan setelah terlihat tanda-tanda serangan. Cara pemberantasannya antara lain dengan cara mekanis (eradiksi/pemotongan daun) maupun dengan cara kimia (penyemprotan pestisida). Perlakuan terbaik adalah dengan jalan pencegahan (preventif). HAMA THRIPS Nimfa dan imago thrips dari ordo Thysamoptera sama-sama merusak tanaman, yaitu meraut dan mengisap cairan sel. Tanda kerusakan awal adalah apabila daun dihadapkan pada sinar matahari akan terlihat bintik berwarna putih sebesar tubuh hama itu sendiri. Selanjutnya bintik ini meluas dan akhirnya daun menguning dan mengering. Pengendalian serangan hama ini dilakukan dengan cara mekanis, yaitu membunuh binatangnya bila terlihat pada batang tanaman.

Hama yang sering menyerang tanaman mentimun antara lain : oteng - oteng (Epilachna sp.), Ulat, trips dan aphids. Apabila terdapat serangan semprot tanaman dengan insektisida. Pada musim hujan sering terjadi serangan kresek (Downy Mildew), antraknosa dan batang berlendir (Gummy Stem Blight). Pada musim kemarau sering terdapat serangan virus ZYMV. Pengendalian aphids bisa mengurangi penyebaran virus.



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar